Aplikasi Pencahayaan Alami (Daylight) pada Bangunan

Pemanfaatan cahaya alami dari sinar matahari bertujuan memperpanjang jalur cahaya matahari untuk masuk ke dalam bangunan yang tertutup sehingga mengurangi penggunaan energi pencahayaan artifisial seperti lampu. Konsep ini sesuai dengan konsep bangunan hijau (green building), di mana konsep tersebut menekankan pengurangan pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui dan semakin langka.

Tujuan lain dari pemanfaatan pencahayaan alami adalah mengurangi kelembaban pada bangunan yang berada di daerah dengan kelembaban yang tinggi, yang berpotensi menyebabkan jamur dan bakteri berkembang biak dengan cepat.Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan pecahayaan alami pada bangunan Anda:

Penggunaan Jendela
Jendela1. Menambah luas penampang jendela sehingga cahaya matahari yang masuk semakin besar.
2. Perletakan orientasi jendela yang tepat digunakan untuk mendapatkan campuran cahaya yang tepat bagi kebutuhan sebuah ruang.
3. Meletakan jendela dekat dengan dinding yang berwarna cerah
4. Penggunaan tipe dan mutu yang berbeda dari sebuah jendela dapat mempengaruhi jumlah cahaya yang masuk kedalam ruangan.

Penggunaan Light Shelves
Light ShelvesCara kerjanya adalah dengan pemasangan pada jendela, dibentuk sekat melintang pada jendela sehingga cahaya dari arah atas akan terpantul pada sekat dan memantul lagi ke langit-langit, dengan harapan langit-langit memberikan efek pantulan difus, sedangkan pantulan cahaya matahari dari bawah(misalnya dari tanah) akan terpantul ke light shelves lalu masuk ke dalam ruang.

Penggunaan Skylight
Skylight merupakan cahaya alami yang masuk ke dalam bangunan dengan membuat bukaan pada langit-langit bangunan. Skylight sering digunakan pada desain bangunan hunian dan bangunan komersial karena penggunaan skylight sangat efektif bagi bangunan yang memiliki bentang yang cukup lebar (wikipedia).

Leave a comment